Tuesday, December 30, 2008

Thank You Facebook....

Kenapa gue mengucapkan terima kasih kepada Facebook (FB), karena lewat situs networking inilah gue bisa "bertemu" dan menjalin kembali tali silaturahmi yang lama terputus dengan teman-teman gue.

Terus terang sewaktu pertama kali tahu FB, gue ngga terlalu tertarik...gue pikir ini palingan kayak Friendster (FS). Pengalaman gue di FS juga ketemunya sama teman-teman yang memang gue masih suka kontak seperti rekan kerja atau teman jalan dan bukan teman-teman masa kecil sewaktu di Amerika atau di Canada. Tapi ketidak tertarikan itu terkalahkan oleh rasa ingin tahu gue sampai sejauh mana sih situs ini bisa menjadi tempat gue mencari teman yang "hilang".

Suatu hari di saat gue libur isenglah gue buat account di FB dan mulailah browsing, berusaha mempelajari situs ini lebih lanjut. Awalnya agak susah juga ngerti FB, maklumlah faktor U sudah mulai menjalar (faktor uzur dan usia......hehehehehehe). Pelan-pelan gue coba cari teman-teman masa kecil gue yang nama lengkapnya masih gue inget. Wuah gagal tuh ngga ada yang ketemu. Terus teringatlah gue akan sebuah nama anak tetangga gue dulu yang menjadi teman main adik gue. Karena nama belakangnya ngga umum gue coba aja........wuah girangnya gue pas gue ketemu nama tersebut ada di FB. Dengan rasa girang gue coba "add" dia ke "friends list" gue sambil menuliskan sedikit pesan apakah benar ini orang yang gue cari. Beberapa hari kemudian betapa girangnya gue karena ternyata ini benar orang yang gue cari. Akhirnya gue jadi bisa kontak sama nyokapnya yang waktu gue kecil amat sangat baik sama gue dan keluarga gue.

Awalnya disinilah gue mulai percaya sama yang namanya FB. Gara-gara pengalaman ini gue cerita dong sama adik gue bahwa gue ketemu teman masa kecilnya di FB eh akhirnya dia juga buka account.

Siang inipun gue baru pergi makan siang sama seorang teman gue saat gue kelas 1 SMP. Ketemunya juga di FB secara tidak sengaja dan baru saling kontak via FB chat beberapa hari yang lalu saat liburan. Can you imagine, the last time I saw and spoke with her was when we were in school together in 1980, after that we lost touch.

Gue tadi sempat ragu apakah gue akan ngenalin wajah teman gue ini, walau di FB ada fotonya tapi khan kadang suka beda dengan aslinya dan wajah yang gue inget saat SMP beda sama yang di foto. Tapi keraguan gue memudar saat gue ketemu dia di Gedung Setiabudi.......wajah dan pembawaannya masih seperti yang gue inget ternyata. Kita asyik deh ngobrol sambil bernostalgia, maklumlah udah sama kena faktor U jadi agak lama tuh untuk inget masa-masa kita sekelas di kelas 1 dulu. Saking asyiknya ngobrol sampai ngga sadar waktu deh.....

Anyway thank you Facebook, your site is awesome!

Hi....

Hi adalah sebuah sapaan yang amat sederhana tapi dibalik itu dapat mengandung makna yang berarti.

Gue jadi teringat perbincangan gue dengan salah satu mantan rekan kerja gue dulu di hospitality industry. Sudah cukup lama juga kita ngga saling berkomunikasi tapi gue sempat forward sebuah berita duka mengenai orang tua salah satu alumnus SMA nya maka dimulailah perbincangan kita minggu lalu.

Karena kesibukan satu sama lain, kita sampai lupa untuk saling keep in touch mengenai perkembangan dalam kehidupan masing-masing. Bahkan saat teman gue ini pindah kerja ke salah satu bekas tempat kerja gue, gue tahunya dari orang lain. Sebegitu hecticnya ya hidup kita di Jakarta sampai kita lupa akan persahabatan yang dulunya begitu erat. Yang selalu diisi dengan pergi bersama ke Puncak, makan malam dan kegiatan lainnya.

Anyway, perbincangan yang ngalor ngidul dan saling update tentang kegiatan masing-masing....lalu sebuah nama saling muncul di benak kita berdua. Tanpa kita sadari atau mungkin lebih banyak "ignorance on our part" ada seorang teman SMP gue yang sudah almarhum yang ternyata teman baik dia sewaktu SMA. Sewaktu almarhum wafat, temen gue ini malah ngga tahu menahu sehingga tidak datang melayat.

Perbincangan jadi berpindah topik mengenai almarhum teman kita ini. Almarhum adalah teman satu SMP gue tapi saat sama-sama di bangku SMP jarang sekali berinteraksi karena ya memang beda kelas. Setelah luluspun ketemu hanya sekali saat kita kuliah dan bertemu secara kebetulan di Blok M. Lalu putus hubungan lagi sampai tahun 2005 kemarin saat alumni SMP gue ikutan acara Kuis Siapa Berani (KSB) eh ada dia. Walau dia ngga inget gue tapi akhirnya kita jadi teman baik karena kebetulan rumah dia satu kompleks dengan gue jadi kalau hari libur ada latihan KSB gue sering dijemput sama dia.

Anyway, almarhum teman gue ini punya kebiasaan yang amat sangat gue hargai dan jujur kepengen gue terapkan juga dalam kehidupan gue dengan teman-teman dan saudara-saudara gue. Sejak kita ketemu untuk persiapan KSB ini dia jadi rajin telpon. Rajin telpon bukan untuk ngobrol ngalor ngidul karena dia ngga ada kerjaan ya, dia termasuk orang yang sibuk tapi dia menganggap persahabatan itu hal yang penting dalam kehidupannya and he shows it.

Sebuah "phone call" dari almarhum mungkin hanya seperti ini:

"Hi Trud, gimana kabar lo? Ada berita baru apa nih?" Waktu berbincang kita pun lebih sering dibawah 10 menit.

Simple khan, tapi gue ngga pernah merasa terganggu sama sekali malah senang ada orang yang di luar kesibukan dia sehari-hari masih menyediakan waktunya untuk bertegur sapa dengan gue. Almarhum bukan hanya sering menelpon gue tapi juga teman-temannya yang lain.

Bekas teman kerja gue ini juga cerita bahwa dia senang banget dengan kebiasaan almarhum ini karena benar-benar menunjukkan betapa pedulinya almarhum dengan sahabat-sahabat yang dia miliki.

Itulah sebuah "gesture" sederhana yang membuat orang lain merasa berarti.

Coba deh pikirkan, kapan ya terakhir kita telpon teman atau saudara kita hanya untuk sekedar say "Hi" tanpa ada embel-embel lain? So, jangan sebal ya sama gue kalau telpon, sms ataupun ngajak chat hanya untuk sekedar say "Hi".....

It just means that you are in my thoughts....and I want you to know how much your friendship and "presence" in my life means to me...

Monday, December 29, 2008

Oh Halilintar...

Gara-gara ada temen yang minta diupload foto, gue jadi teringat sebuah perjalanan menjelang akhir tahun 90-an ke Dunia Fantasi bersama teman-teman kerja. Entah apa yang membawa kita ke sana saat itu, yang pasti keinginan untuk melepaskan penat dari rutinitas bekerja di sebuah hotel dengan aneka ragam permasalahannya adalah alasan yang muncul di kepala saat menulis ini.

Kita akhirnya pergi berempat sama adik gue menuju Ancol, dasar orang-orang yang tidak “well informed”, kita sampai terlalu pagi sehingga tempat yang kita tuju masih tutup. Bingung khan mau ngapain......hasilnya kita landing di sebuah warung di pinggir pantai. Sambil menunggu Dufan buka yang rasanya kok lama banget.....biasa khan gini karena udah pengen nyobain aneka wahana yang ada.....excited gitu loh. Akhirnya kita memesan es kelapa muda untuk melepas dahaga, karena hari itu rasanya panas sekali....and gue sedikit norak karena belum pernah loh minum kelapa muda langsung dari batoknya...so itu pengalaman gue yang pertama.

Anyway, waktu yang ditunggu akhirnya tiba dan kita segera meluncur ke Dufan. Mungkin karena bukan hari libur alias weekdays, keadaan di Dufan cukup lengang walau juga tidak bisa dibilang sepi.

Gue agak “ngeblank” sih sebenarnya dengan semua kejadian hari itu tapi ada sebuah memori yang menonjol di hari itu yang gue inget hingga kini.

Salah satu teman gue ada yang belum pernah naik halilintar di Dufan. Gue ini juga penakut loh tapi pernah berhasil dibujuk temen gue untuk naik dan oke ternyata. Nah taktik temen gue inilah yang dipakai untuk ngebujuk temen tersayang gue yang satu ini....supaya mau coba. Akhirnya bujukan gue berhasil.

Antrilah kita di halilintar dan akhirnya gue duduk berdua sama temen gue ini dan adik gue dengan temen gue yang lain. Awalnya kita berdua tegang juga karena pertama kali dan terakhir gue naik halilintar udah lama juga. Mulai jalanlah dan everything masih fine karena temen gue ini bilang “wuah enak juga kok Trud”.......makin lama khan makin cepat dan makin nanjak...disinilah semua dimulai....

Gue terus terang ngga inget saat itu adik gue duduk di depan atau di belakang gue. Yang jelas adik gue yang entah iseng atau jahil tuh bilang enakan kalau naik ini kedua tangan mesti di keatasin. Adik gue ngomong ini saat lagi nanjak menuju puncak dan akan turun drop gitu khan. Temen gue ini nurut aja lagi alhasil pas si halilintar turun dia teriak-teriak. Soalnya khan rasanya ngga karuan gitu kalau pas lagi drop ke bawah. Yang gue inget teriakannya kenceng dan membuat gue antara kasihan dan geli. Cowok soalnya tapi kok teriakannya rada histeris gitu. Mulailah dia nutup matanya karena ketakutan......adik gue kumat lagi tuh bilangin dia supaya tangan ke atas dan mata jangan ditutup soalnya lagi seru-serunya. Saat ngomong gini si halilintar lagi mau “upside down”....kebayang dong temen gue ini makin histeris......sampai terdiam sesaat ngga ada suaranya. Hanya inilah yang gue inget karena gue geli banget saat itu jadi ketawa terus sampai halilintarnya masuk ke hanggarnya kembali.

Pas kita turun langsung deh gue dituduh sama adik gue dan temen gue yang satunya.....gila lo mbak tadi teriak-teriak mulu sampai kayak gitu.....bikin malu aja. Yah gue deh jadi tertuduh.......mereka pada ngakak pas tahu siapa yang teriak.......

Sampai hari ini kalau kita ketemu sama temen gue si tukang teriak itu selalu masih kena deh diledekin gara-gara insiden halilintar. Selain itu kita sempat juga jahil buka aibnya ke calon istrinya saat itu sampai diapun ngakak habis. She’s a good sport, malah sampai kita punya niatan mau ngerjain lagi tapi ngga pernah kesampaian hingga kini. Niatnya udah jahat sih ya jadi ngga diridhoi....

Dufan Dufan.....I have fond memories of halilintar........

Sunday, September 07, 2008

Nongol kalau perlu aja........

Gue rasa kita semua pernah mengalaminya. Tanpa maksud menjelekkan orang lain. Tapi hari Jum'at lalu gue sempat dibuat kesel sama salah satu orang yang menyebut dirinya temen gue.

Hari Jum'at itu saat jam istirahat makan siang gue menerima telpon dari sebuah nomer yang gue ngga kenal. Biasanya kalau yang seperti ini dari bank nawarin produk, rada males deh angkatnya. Tapi berhubung bolak balik telponnya akhirnya gue angkat, karena suaranya ngga jelas ya gue tutup aja lagi. Tapi orang tersebut bolak-balik telpon lagi dan kebetulan gue lagi di luar kantor dan tempat gue berada saat itu berisik banget jadi gue diemin aja.

Sesampainya di kantor gue lihat hp gue dan ada miss call sampai 8 kali. Alhasil gue tunggu aja dia telpon lagi. Kebetulan gue juga ada meeting siang itu jadi hp gue tinggal aja di meja, begitu gue balik jumlah miss call dari nomer yang sama semakin bertambah banyak. Hmmm mungkin juga ini masalah penting ya.

Akhirnya orang tersebut telpon lagi dan gue angkat. Yang ada dia ngeluh kok gue ngga angkat-angkat telpon, ya gue bilang biasanya kalau dari nomer yang awalnya seperti yang dia dia pakai itu orang nawarin kartu kredit, KTA dan produk asuransi. Gue males ngeladeninnya.

Gue tanya dong ada apa yang penting sampai telpon sebegitu banyaknya.......YOU KNOW WHAT......dia hanya mau nanya apakah gue akan pergi ke acara pengajian malam itu ngga, karena dia mau nebeng pulang. Alamak.....gue sampai bengong...... Gue bilang gue ngga pergi karena gue ngga tau soal acara tersebut karena memang ngga ada pemberitahuan. Dia hanya jawab ya udah kalau gitu dan telpon ditutup.....and that's it. OMG......ada lagi orang model kayak gini.

Mungkin gue yang terlalu sensitif kali ya. Tapi kebetulan "teman" gue yang satu ini selalu datang ke gue kalau ada perlu sesuatu aja.....suatu saat bisa datang ke rumah karena minta gue untuk nyebarin brosur kantor suaminya. Nanti lain waktu bawa kertas berisi tulisan tangan yang tahunya daftar kue yang dia lagi mau jual dan minta gue jualin kuenya di kantor. Waduh gue khan bingung......gue minta dia kalau seperti ini supaya bawain gue sample dong karena orang-orang di kantor gue ngga ada yang mau beli sesuatu tanpa rasanya. Yang ada dia balik lagi ke rumah gue membawa sample dalam plastik kecil-kecil dimana hanya ada satu kue untuk setiap macam yang dia buat dan akan jual. Bingung deh gue.....pokoknya selalu ada sesuatu dibalik kedatangan atau telpon dia ke gue. Membantu orang yang lagi kesusahan bagi gue adalah wajib tapi ngga tau ya kenapa kalau yang modelnya gini kok gue jadi kesel ya.......

Monday, August 25, 2008

Habbatussauda

Pasti banyak yang bingung baca judulnya. Well gue itu diperkenalkan dengan habbatussauda oleh teman sekantor yang prihatin melihat gue kok sering sakit. Gue sendiri pertama kali ditawarkan hanya dapat bereaksi "apaan" tuh? Maklum dari namanya aja aneh sekali kedengarannya di kuping gue.

Pas dikasih (ngga kira-kira lagi dikasihnya 1 botol yang isi 90 kapsul) dan diminta minum 2 kali sehari sebanyak 2 kapsul pada pagi hari dan sore/malam hari. Ya gue coba aja minum. Gue udah dikasih tahu dan juga baca-baca di beberapa website bahwa kadang pada beberapa hari pertama sampai seminggu suka ada reaksi seperti gatal, mual, pusing, sering buang air kecil dll. tapi ini sifatnya hanya sementara karena merupakan proses detoksifikasi.

Minggu pertama gue konsumsi, alhamdulillah gue tidak merasakan efek yang aneh-aneh. Setelah seminggu gue coba langsung lepas dari obat-obatan medis yang sudah biasa gue konsumsi sejak dirawat di rumah sakit bulan Maret/April lalu. Gue terus terang nekat aja deh, benar-benar pengen tahu apakah habbatussauda ini akan dapat membantu menurunkan dan menormalkan tensi darah gue. Gue memang rajin sih ukur tensi di kantor, minimal 3 kali seminggu.

Pada awalnya efek yang paling terasa oleh gue adalah badan ngga cepat capek. Selain itu porsi makan gue juga berkurang karena cepat kenyang. Tekanan darahpun pelan-pelan turun dan stabil di 130/90 pada bulan pertama. Sekarang gue sudah 2 bulan mengkonsumsi obat herbal ini dan alhamdulillah tensi gue sudah stabil di 120/80. Ada kalanya suka naik juga tapi di 130/90.

Karena efek yang gue rasakan setelah mengkonsumsi obat ini positif, gue mencoba meyakinkan orang tua gue untuk mulai mengkonsumsi juga. Nyokap dan bokap khan sudah "sepuh". keduanya juga sempat kena stroke beberapa tahun yang lalu. Selain itu mereka juga ada masalah kesehatan lain seperti kolesterol, kadar gula tinggi, asam urat dll. Yang pertama semangat mau nyoba bokap gue dan beliau pada minggu pertama sudah merasa kondisi kesehatannya lebih baik. Terus nyokap juga mengikuti dan efek yang paling dia rasakan adalah stamina dia lebih baik dan lutut dia yang selalu sakit karena osteoporosis sekarang sakitnya jauh berkurang setelah minum habbatussauda ini. Alhamdulillah semua yang mencoba di keluarga gue hasilnya positif semua.

Mungkin pada 'wondering" ya habbatussauda itu apa........nama lainnya itu jinten hitam dan nigella sativa. Kualitas yang terbaik katanya dari Afrika (ini berdasarkan hasil gue baca-baca ya). Khasiatnya antara lain dapat membantu meringankan dan menyembuhkan penyakit-penyakit antara lain:

  • Rematik
  • Asam urat
  • Peradangan persendian
  • Tenggorokan
  • Migrain
  • Exim
  • Berbagai alergi
  • Gangguan jantung
  • Batu empedu
  • Liver
  • Kencing manis
  • TBC
  • Paru-paru kronis
  • Sesak napas
  • Asma
  • Stroke
  • Menstabilkan kolesterol
  • Tekanan darah dan gula darah
  • Anemia
  • Membantu mengatasi wasir
  • Insomnia
  • Kanker
  • Membuang racun dalam tubuh
  • Meningkatkan ASI
  • Meningkatkan daya tahan tubuh/stamina
  • Menstabilkan hormon

Banyak banget deh khasiatnya dan karena gue dan keluarga sudah merasakannya sendiri.....gue jadi berani nulis di blog ini. Tapi kita juga harus tetap disiplin untuk menjaga pola makan

Nyokap malah sekarang jadi mulai jualan habbatussauda ini. Jadi kalau ada yang berminat boleh deh email ke gue ya. Hehehehehe jadi promosi jualan deh……..

Kisah ketemuan 22 Agustus 2008

Akhirnya rencana ketemuan sama temen-temen main saat SMP kelas 3 terlaksana juga. Gue amat sangat senang walau yang datang hanya gang Cibulan (Chandra, Eruni, Harry, Aditya, Chacha (anaknya Chandra & Harry) dan gue. Kenapa gue kasih nama gang Cibulan karena pada tahun 2001 lalu kita pernah sama-sama pergi dan menginap di Cibulan. Tapi anggotanya ada yang kurang karena anaknya Chandra dan Harry yang namanya Nisa ngga ikut kali ini.

Anyway, sebenarnya gue kecewa sama teman-teman yang ngga bisa datang. Maklum deh karena sebenarnya rencana ini khan permintaan teman lain dan gue hanya membantu organisir aja. Eh malahan yang minta gue arrange ngga nongol. Udah gitu ngasih tahunya juga gara-gara gue sms sore-sore untuk konfirmasi kehadirannya. Eh enteng banget ya jawabnya belum tahu bisa atau nggak karena ada urusan kantor. Gimana sih. It's not the first time he's done this to me and my friends....jadi gue kecewa banget deh. Yang lain ada yang memang ngga bisa datang karena urusan kantor dan juga sakit....ya apa boleh buat.

Harry ternyata sudah tiba duluan di Plasa Senayan, jadi pas gue nyampe kita menuju ke Courtyard Terrace aja yang kelihatan masih belum penuh. Maklum khan suasana Plasa Senayan kalau hari Jum'at, pasti tempat makannya luar biasa penuh jadi kalau ada yang masih lowong mendingan ke sana aja deh. Tempatnya lumayan cozy sih, gue udah lama banget ngga pernah kesini, ada kali lebih dari 5 tahun. Sekarang makanan yang disajikan adalah Chinese Food. Gue inget terakhir gue datang menunya makanan barat deh. Tapi makanannya cukup enak loh dan banyak variasinya.

Walau yang datang sedikit tapi cukup menyenangkan juga karena memang sudah lama banget kita ngga pernah ketemuan begini. Terakhir bulan Desember 2006 untuk acara karaoke bersama. All and all it was a good night.

Thursday, August 21, 2008

Pada nekat ya sekarang.....

Minggu lalu sewaktu dalam perjalanan pulang gue menyaksikan adegan yang membuat gue tercengang. Perjalanan gue belum terlalu lama, bahkan baru sampai diatas jembatan di Kuningan setelah hotel Four Seasons. Kondisi lalu lintas pun macet tapi masih jalan walau tersendat-sendat.

Gue sih seperti biasa lagi chit chat di mobil sama temenku dan gue ngeliat orang lewat jalan kaki. Gue jarang banget ngeliat ada pedagang asongan jualan sampai di jembatan jadi pemandangan itu agak janggal buat gue. Tapi pas gue lihat kok dia ngga bawa apa-apa. Ooooh mungkin karena macet kali ya dia ngga sabar turun dari bis terus jalan kaki..........itulah yang terlintas di pikiran gue.

Selang mungkin lebih 5 menit sedikit yang jelas ngga sampai 10 menitlah orang yang barusan gue lihat, jalan lagi lewat deket mobil yang gue tumpangi tapi menuju arah yang berlawanan alias menuju ke belakang. Tapi gelagatnya agak mencurigakan karena beberapa kali menoleh ke arah depan (bingung ngga nih bacanya....hehehehe). Taunya di sebelah kiri juga ada orang lain yang melakukan hal sama berjalan sambil menoleh-noleh ke depan.

Kita semua yang dimobil khan jadi curiga ada apa sih. Eh pas kita lihat lebih jauh ke depan mungkin sekitar 5-6 mobil di depan gue ada Toyota Harrier yang kaca spionnya ngga ada kedua-duanya. Rupanya orang yang lewat tadi adalah pencuri kaca spion.

Gue sering denger dan baca soal pencurian kaca spion, tapi selama ini gue pikir memang hanya kacanya saja yang dicongkel. Yang gue lihat ini sama rumah-rumahnya diambil. Gue bingung aja gimana caranya ya karena malingnya ngga kelihatan membawa alat apa-apa.

Selain itu gue jadi merasa safety zone atau comfort zone gue terganggu. Ini terjadi di jalanan yang sehari-hari gue lalui dan ngga jauh juga dari kantor. Mungkin juga karena orang-orang yang berada di sekitar gue juga pada tercengang kayak gue atau gimana, gue juga sempat prihatin kok ngga ada yang turun untuk tangkap 2 maling tersebut padahal jalanan macet. Ngga ngerti juga deh gue.....

Wednesday, August 20, 2008

What an experience...(Part 2)

Seperti biasa mau posting soal waktu gue sakit bulan Maret/April lalu selalu kesela sama hal lain. Walau rada basi tapi ngga apa deh gue share juga disini.

Sewaktu gue dirawat di RS International Bintaro (RSIB) bulan Maret lalu itu, gue sempat menjalani beberapa test untuk memastikan apa yang membuat tensi gue sampai tinggi (kebayang ngga sih sempat 178/100) dan juga jadi sesak napas. Gue sempat di USG jantungnya dan pas dilihat alhamdulillah semua kelihatan normal dan baik kata dokternya. Tapi ada terlihat seperti sumbatan jadi disarankan untuk menjalankan sebuah tindakan lagi tapi namanya gue lupa....dikaterisasi gitu deh. Prosedur ini dijadwalkan keesokan harinya.

Gue ditanya apa ada yang perlu mendampingi dan gue bilang dengan mantap ngga, tapi dari RS bilang kalau bisa ada deh yang mendampingi.....ya udah gue minta tolong sama nyokap aja untuk nemenin gue. Sewaktu dibuatkan appointment gue sempat nanya prosedurnya lama ngga dan dimana? Jawaban dari susternya palingan 10-15 menit dan dilakukan di ruang UGD. Ya gue semakin tenang deh soalnya deket di ruang UGD khan hanya di lantai dasar RS jadi nyokap ngga usah banyak berjalan (maklum kaki sudah cepat capek dan sering sakit karena osteoporosis).

Keesokan haripun tiba dan gue diminta siap-siap untuk proses katerisasi ini. Oleh karena lagi banyak yang dikamar gue, jadi gue bagi tugas aja supaya bokap gue yang nunggu dikamar karena tas, dompet, hp gue tinggal semua. Kebetulan ada kakak gue juga jadi gue minta tolong dia untuk nemenin nyokap jalan ke ruang UGD......kalau gue khan pakai kursi roda.

Suster datang, meluncurlah gue dengan kursi roda menuju ruang UGD disertai nyokap dan kakak gue. Sesampainya di depan ruang UGD kursi roda gue berhenti. Gue bingung kok berhenti di depan pintu dan bukan didorong langsung menuju ruang UGD. Jawaban susternya santai banget khan nunggu ambulans mbak.........WHAT???????? Kok pakai nunggu ambulans untuk apa gue pikir..........ternyata yang dimaksud dengan UGD adalah UGD di Mitra Keluarga Jatinegar dan bukan UGD di RSIB. Busyet deh. Karena gue pikir perjalanan cuman ke lantai dasar ya gue hanya pakai piyama aja dan ngga bawa apa-apa. Nyokap lebih kaget lagi karena dia juga ngga siap untuk pergi jauh tapi karena semua sudah disiapkan mau ngga mau dia mesti ikutan dan kakak gue juga dengan terpaksa ikut meluncur ke Jatinegara.

Aduh pengalaman tak terlupakan deh. Gue masuk ambulans tidur di tempat tidurnya dan diikat segala supaya ngga jatuh.......padahal gue duduk juga bisa wong ngga kenapa-kenapa. Yang ada tiduran di mobil jadi pusing dan mual dan gue rubah posisi gue jadi tengkurap menghadap ke depan. Udah gitu sirenenya pakai dinyalain lagi kenceng banget. Udah gitu AC di ambulans tersebut dinginnya minta ampun. Kita terjebak macet juga menuju Jatinegara karena sempat hujan deras sehingga daerah Jatinegara tergenang.

Sesampai di RS gue didorong pake tempat tidur ambulans itu melewati lobi dan menuju ruang tindakan..........asli udah kayak sakit apa aja gue. Di RS inipun terpaksa nunggu lama karena dokternya sendiri terjebak macet dari Bintaro ke Jatinegara. Kita nunggu ada kali lebih dari 1 jam. Gue laper lagi tapi hanya pakai piyama jadi ngga bisa jalan-jalan nyari makanan. Untung ada kakak gue kalau ngga wuah berabe tuh.

Setelah menunggu cukup lama akhirnya dokternya datang juga. Gue diminta masuk ke ruang tindakan. Agak terintimidasi gue karena begitu masuk ruangannya busyet deh peralatan yang ada besar-besar gitu kok tidak sesuai dengan keterangan bahwa ini tindakan kecil.

Gue diberi suntikan lokal supaya kebal di pangkal paha kanan karena di situlah letak vena yang langsung menuju jantung. Disuntiknya sih sempat ketakutan karena ketakutan ngeliat alat-alatnya tapi ternyata hanya seperti digigit semut api. Sambil nunggu reaksi obat kebal yang disuntik tadi peralatan untuk tindakan mulai terlihat jelas. Ada selang panjang banget menurut gue dan sepertinya lebar........yang ada di benak gue mau diapakan tuh selang. Anyway akhirnya dokter mulai memasukkan selangnya lewat pangkal paha yang disuntik tadi setelah venanya ketemu dan dibuatkan insisi kecil. Setelah selangnya masuk (gue udah ngga tahu deh masuknya seberapa), disuntikkan cairan yang kalau di monitor warnanya gelap sehingga bisa terlihat aliran darah ke jantungnya gimana. Pas disuntikkan cairan itu gue sempat merasa ngga nyaman karena seperti ada yang nekan jantung gue.........ngga nyaman banget tapi untungnya hanya sebentar. Habis itu dokternya lihat di monitor pergerakan cairan tadi dalam vena gue yang menuju ke jantung. Udah gitu selesai deh. Memang benar hanya sebentar prosedurnya. Tapi pas selesai gue sempat melihat selang yang tadi dipakai dan sudah dikeluarkan dan berdarah.....panjang juga ternyata.

Setelah tindakan itu paha gue yang habis disayat tadi diperban dan diletakkan bantalan pasir diatasnya dan diminta jangan bergerak selama 10 jam untuk menghindari kebocoran dari bekas luka tadi. Seems simple right? Ternyata gue tersiksa nunggu 10 jam itu, mana kepengen pipis lagi terpaksa ditahan-tahan karena memang tidak boleh bergerak.

Sesampainya kembali di RSIB ternyata bokap lagi tidur-tiduran sambil menonton TV. Karena tadi perginya buru-buru dan salah informasi, ngga ada yang mikir khan untuk nyiapin atau beliin makan siang untuk bokap selagi nunggu.....untung dia jeli dan memakan makanan gue yang disediakan. Tapi malang di gue, gue juga masih laper dan akhirnya gue jajan deh.

Hasil dari katerisasi itu pas dilihat yang dikira sumbatan menuju jantung ternyata ngga terlihat lagi saat prosedur dilakukan jadi jantung gue kondisinya alhamdulillah baik dan normal. Memang ada terlihat sedikit penebalan dan itu biasanya disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi. Tapi itulah yang membuat gue dan dokternya bingung, gue selama ini ngga pernah tensi tinggi biasanya kalau ngga normal malah dibawah normal. Yang penting sekarang adalah minum obatnya dan jaga makan.

Beberapa hari kemudian gue diperbolehkan pulang deh. Sampai sekarang luka bekas sayatan prosedur katerisasi ini masih ada.....walau kecil tapi selalu mengingatkan gue pada hari yang menggelikan sekaligus menakutkan itu.

Dapat tugas nih....

Dari beberapa bulan yang lalu gue mendapatkan tugas untuk mengkoordinasi Wellness Program di kantor. Jujur aja tugas ini bukanlah sesuatu yang mudah karena gue ngga punya pengalaman untuk masalah Wellness ini. Akhirnya gue buka-buka aja website sambil baca-baca. Dari riset-riset ini gue menemukan banyak hal menarik yang gue sendiri ngga tahu sebelumnya.

Gue akan posting deh kalau ada hal-hal yang menarik soal topik ini ya. Gue lebih senang yang keterangannya bersifat populer dan tidak terlalu medis karena sulit untuk dipahami oleh orang awam seperti gue.

Quick Tips for Stress

Are you stressed? Try these quick tips for stress and start feeling better immediately!
  • Get organized and learn to plan. When possible, take on projects one at a time and work on them until completed. If you can't do this, you may have too much on your plate.

  • Recognize and accept limits. No one is perfect. Set achievable goals for yourself.

  • Learn to play, and laugh! Find pastimes that are enjoyable and take time for yourself.

  • Change your thinking. The things you tell yourself in your mind create stress in the body.

  • Whenever your mind starts running away, say "STOP." Refocus your thoughts on positive, constructive ideas by taking a breath and calming down.

  • Learn a method of relaxation.

  • Remind yourself that other people or situations cannot make you "stressed." When something comes up you can choose to react in a stressful way, or choose to react in a calm way. Learning relaxation skills is helpful in achieving this.

Rumah Jambuluwuk

Hari Kamis lalu, gue berkesempatan untuk survei beberapa tempat untuk keperluan sebuah workshop yang rencananya akan diselenggarakan bulan Oktober mendatang.

Jadwal gue hari itu adalah untuk melihat Novotel Bogor, dan beberapa villa/hotel di Puncak seperti The Pinewood, Hotel Seruni 2 dan Rumah Jambuluwuk.

Gue adalah orang yang bisa dibilang jarang bepergian, jadi kesempatan survei ya gue manfaatkan juga untuk sedikit "clear my head". Anyway, pada hari itu tujuan terakhir adalah Rumah Jambuluwuk di daerah Tapos. Jalan menuju tempatnya sih ngga terlalu buruk walau memang jalannya perlu diperbaiki. Dari jalan raya Puncaknya mungkin sekitar 20 menit deh waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Pertama sampai gue sempat bingung karena kita berhenti di depan pagar yang rupanya seperti pagar rumah yang biasa kita temui di daerah Pondok Indah atau Menteng. Gue agak skeptis aja tempat apaan ini. Tapi begitu pagar dibuka kita dihadapkan pada sebuah lahan yang cukup luas ternyata dan amat sangat asri.

Bangunannya terdiri dari vila-vila berbentuk kayu dimana vila tersebut terdiri dari 3 dan 4 kamar tidur. Pemandangan yang kita dapatpun amat cantik karena lokasi letaknya menghadap Gunung Pangrango dan Gunung Salak.

Fasilitas yang ada antara lain: 15 vila yang terdiri dari 9 vila dengan 3 kamar tidur dan 5 vila yang terdiri dari 4 kamar tidur. Ada kolam renang, ruang karaoke, tempat bermain anak-anak dimana terdapat patung-patung binatang berbentuk zebra, singa dan gajah......udah serasa di Afrika aja deh karena ada binatang-binatang tersebut.....hehehehehehe, ada kolam renang, jogging track, tempat main billiard, pingpong, bola basket dan ada juga fasilitas untuk kegiatan outbound. Selain itu ada juga tersedia 1 vila VVIP dimana terdapat fasilitas kolam berenang pribadi. Fasilitas rapat juga cukup memadai buat yang ingin mengadakan workshop dengan jumlah peserta sampai 50 orang. Suasana dijamin tenang deh disana.

Gue amat terkesan dengan tempat ini mungkin karena gue senang dengan pemandangannya dan juga bangunannya yang dari kayu. Selain itu tamannya juga banyak tanaman dan bunga. Bolehlah ini menjadi tempat tujuan berlibur kalau ke daerah Ciawi.

Alamatnya:
Jalan Raya Tapos, Ciawi, Bogor, Jawa Barat
Phone: 0251 246432

Beberapa foto yang sempat gue ambil:



Monday, August 18, 2008

Ketemuan lagi....

Sudah cukup lama gue dan teman-teman main SMP ngga pernah ketemu. Teman-teman main ini terdiri dari 6 cewek (termasuk gue) dan 9 cowok. Susah sekali untuk mengumpulkan mereka untuk bisa hadir dalam satu waktu. Diantara 6 cewek yang ada, satu malah sudah nun jauh di Melbourne dan yang satu lagi selalu mengalami kesulitan untuk datang kalau pertemuan diadakan pada hari kerja, dia selalu minta akhir pekan alias weekend. Padahal kalau weekend gue agak keberatan karena teman-teman lain khan ada keluarga dan gue ngga mau ganggu waktu mereka dengan keluarga.

Karena sudah beberapa teman-teman yang meminta gue untuk mengkoordinir acara ketemuan lagi, well gue coba untuk menjadwalkan makan malam bersama sebelum bulan puasa nih. Rencananya sih hari Jum'at ini tanggal 22 Agustus. SMS sudah gue kirimkan ke mereka tapi seperti biasa baru beberapa yang dengan tegas mengatakan akan hadir.....well I guess it's better than nothing right? Sebenarnya jujur aja gue sendiri suka sebel kalau harus mengkoordinir ketemuan ini. Yang membuat sebel adalah ada yang ngga mau jawab sms gue. Padahal bisa atau tidak khan tinggal sms, gue ngga akan maksa orang untuk datang kalau ngga bisa. Udah gitu karena seringnya yang dadakan batalin bikin gue juga rada patah semangat untuk jadi koordinator ketemuan.......capek hati soalnya.

Terakhir kita berhasil ketemuan walau hanya berenam sekitar pertengahan tahun 2006. Ya itu udah lumayan deh daripada ngga sama sekali. Lihat deh foto dibawah....

Setelah itu seinget gue ngga pernah berhasil deh ketemuan lagi. Setiap kali di jadwalkan selalu ada aja yang batal dadakan dan akhirnya gue batalin aja sekalian. Mudah-mudahan kali ini lebih banyak yang bisa hadir.....

Awal Ketertarikan Memasak....

Beberapa hari yang lalu selagi gue chat sama salah satu teman SMP gue, dia bilang "kok ngga pernah update blog lo"........jadi iseng gue buka lagi deh blog gue. Ternyata memang sudah lama juga gue ngga pernah menuliskan sesuatu disini ya.

Awal gue buat blog ini gue berpikir bisa jadi wadah buat gue untuk menulis segala apa yang gue alami, baik yang menyenangkan maupun yang kurang berkenan. Tapi setelah berjalan kok lebih seneng nulis kalau gue habis bereksperimen dengan resep-resep masakan atau kue baru. Tapi itupun jarang juga gue lakukan. Gue sebenarnya adalah orang yang senang berada di dapur, gue senang banget bisa nyoba-nyoba resep kue atau masakan baru. Gini-gini gue pernah punya usaha kue kering kecil-kecilan walau musiman (biasa toh hanya Lebaran dan Natal saja). Sempat juga menerima pesanan lasagna kalau ada yang perlu. Tapi itu dulu, sekarang boro-boro deh mikir mau jualan kue atau lasagna, tenaga rasanya sudah terkuras dari hari Senin sampai Jum'at dengan kegiatan sehari-hari yaitu mencari nafkah menjadi pegawai kantoran.

Gue mencoba mengingat pertama kalinya gue mulai menyukai hal-hal yang berhubungan dengan memasak. Yang jelas waktu gue kecil (dalam hal ini maksud gue sebelum gue menginjak kelas 2SD), gue selalu senang kalau nyokap gue membuat kue. Sewaktu gue kecil, nyokap sempat les membuat aneka roti dan kue sama "mang Mubin" dan sering praktek di saat beliau tidak bekerja. Yang gue inget kalau dia membuat kue atau dalam hal ini cake, dia selalu membuatkan khusus buat gue di cetakan kecil yang dibagian bawahnya ada bentuk kelincinya. Entah kenapa setiap dia membuat cake selalu yang ada bentuk kelincinya diperuntukkan buat gue, sampai-sampai kalau bukan yang bentuknya kelinci gue ngga mau makan.......aneh juga ya kelakuan kita saat kecil. Anyway, mungkin itulah saat gue mulai diperkenalkan dengan yang namanya pembuatan kue dan hal-hal yang berhubungan dengan dapur.

Saat gue menjalani masa sekolah SD di San Francisco, seperti yang telah gue utarakan dalam salah satu entry di blog ini, gue mendapatkan guru yang teramat istimewa yang memperkenalkan gue pada hal-hal baru yang tidak pernah gue tahu sebelumnya. Salah satu program yang sering dia adakan (jujur gue lupa berapa kali sebulan dia mengadakan acara ini) adalah memasak. Memasak dalam hal ini bukanlah memasak yang rumit atau heboh. Dia lebih mengajarkan kita pada hal-hal mudah, yang bahan-bahannya dapat kita temukan di rumah.

Gue ingat banget saat sekelas membuat "pizza" dan "rock candy". Pembuatan pizza itu sendiri tidak rumit tidak seperti pizza yang kita kenal saat ini. Bahannya hanyalah roti tawar, saos tomat dan keju. Ada juga yang kami isi dengan sosis. Amat mudah memang dan terus terang karena "exposure" terhadapa memasak di kelas ini yang membuat gue ingin mempraktekkannya di rumah. Hasilnya gue membuat pizza ini di rumah buat keluarga. Mungkin karena gue menunjukkan minat dalam hal memasak ini, gue inget banget nyokap membeli sebuah buku memasak buat anak-anak dari Betty Crocker. Sampai hari ini buku tersebut masih ada tersimpan dengan baik.

Resep-resep dalam buku tersebut amat sangat mudah dan gue amat tergelitik untuk mencobanya satu persatu. Untung nyokap mendukung, jadilah kalau weekend datang nyokap sering menugaskan gue untuk membuat resep dari buku masak tersebut untuk keluarga di rumah. Itulah awal gue benar-benar masuk dapur dan memasak. Mungkin saat itu gue kelas 3 atau 4 SD. Untungnya keluarga gue dalam hal ini bokap, kakak dan adik gue ngga protes, mereka dengan senang hati mencoba hasil karya gue.

Begitulah awal gue mulai masuk dapur dan tertarik dengan memasak. Sampai sekarang gue bukan ahli masak karena tidak menguasai tehnik-tehnik memasak yang ada, bagi gue yang penting jadi dan enak (hehehehehe). Kadang gue berpikir mungkin dulu gue sekolah perhotelan salah masuk jurusan, mestinya masuk Food Production dan bukan Hotel Management.....kali ya....

Saat gue lagi jenuh sama kerjaan kantor, gue suka terpikir apa gue mulai lagi ya usaha kue gue walau kecil-kecilan tapi lumayan menyenangkan......let's wait and see.

Saturday, April 19, 2008

Daging Cabai Hijau

Terus terang lupa ya resep ini didapat dari mana, tapi rasanya cukup enak dan membuatnya cukup gampang. Yang suka pedas bisa ditambahkan cabai rawit sedikit. Kalau saya senang bawang putih jadi jumlahnya suka ditambah dan juga ditambah saus tiram sedikit aja.....

Bahan:

  • 250 gram daging sukiyaki
  • 1/2 sdt air jeruk nipis
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 150 ml air
  • 1 buah asam kandis
  • 10 sdm minyak untuk menumis

Bumbu yang harus ditumbuk kasar:

  • 200 gram cabai hijau

  • 10 butir bawang merah

  • 2 siung bawang putih

Cara membuat:

  1. Lumuri daging sukiyaki dengan air jeruk nipis dan 1/2 sdt garam. Diamkan beberapa saat agar meresap.

  2. Panaskan minyak dan tumis bumbu yang telah ditumbuk kasar sampai harum.

  3. Masukkan daging dan tumis hingga berubah warna.

  4. Kemudian masukkan sisa garam, gula dan air. Aduk rata.

  5. Tambahkan asam kandis dan aduk sampai bumbu merata.

Sunday, March 23, 2008

Tanpa Basa Basi.....

Malam ini gue lagi asyik browsing dan baca berita-berita gossip eh HP gue berdering. Nyebelin banget deh soalnya pake private number segala. Gue paling benci kalau ada yang pakai private number, tapi dengan hati dongkol gue angkat juga........taunya temen gue dulu di Sahid Jaya Hotel.

Dimana-mana orang khan basa-basi dulu, apalagi kalau udah hampir sepuluh tahun ngga pernah ada kontak sama sekali. Yang ini malah langsung nanya "anak lo berapa?"....gubrakkkkkk. Udah gitu langsung nanya status gue dan langsung mengklarifikasi status dia yang udah duda....dan langsung ngajakin supaya kita membina hubungan. Ada-ada aja.....

Gue tuh bingung dengan hal seperti ini karena gue sudah terbiasa bahwa segala sesuatu itu ada tata caranya. Ini sih tanpa basa basi langsung hantam. Gue ngga tau khan mesti ngomong apa jadinya. Gue salah komentar bisa-bisa nyinggung perasaan orang tapi please deh, ngga pada tempatnya banget ini orang. Gue cuman mau ngeluarin uneg-uneg gue aja malam ini. Ngga penting banget ya...... :-)

Friday, March 21, 2008

June Sahagian

You are probably wondering what is a June Sahagian. Well that's the name of one of my favorite teacher off all time. A teacher who left a lasting impression in my life.

I remember her being very tall (of course I was only seven years old at that time, all adults seemed tall), curly short hair. My first day in her class was different because that particular day in school, I was put in a situation very unfamiliar to me. First of all I did not speak the language, and second it was a totally different culture.

Not much can be remembered about that first day, as I spoke no English and didn't really know what was going on. I spent that first day observing my new environment. It was a very multicultured class. I couldn't keep my eyes off my teacher as she was speaking something but I could not understand. I thought that if I concentrated very hard I would be able to understand but to no avail..............all just sounded like jibberish.

I can't remember how long it took me to actually pick up the English language but I gradually picked up the language and was able to communicate.

Mrs. June Sahagian loved children and it shows through her way of teaching. I remember how patient she was with me who had no idea what was going on, and because of her patience I was able to shine in her class.

Her way of teaching was a different approach to what I was use to. She made me think for myself and stretch my imagination. She always exposed her students to culture and arts.

I remember our field trips to the museum when it was displaying the King Tut Exhibition and also The Dresden Exhibit. She also took our class to experience the opera. I remember watching La Boheme, The Barber of Seville and some other titles that I can't remember. All were great experiences and made me appreciate the world of art and culture from an early age.

I was very fortunate to be under her guidance for 2nd, 4th and 5th grade.

I have been searching for her address for a few years now, but with no success. But I believe one of these days, I will be able to contact her again.

Where are you happiness

Where is the happiness that I sought
Left to right, front and back I looked to find you
You were no where to be found
Then something struck me
I was looking in all the wrong places for you
I had hoped to find you in someone else
I realise now
Only I can make myself happy


What an experience... (Part 1)

Saat berangkat kerja hari Senin lalu tanggal 17 Maret, yang ada di pikiran gue adalah mesti sampai pagi di kantor pagi-pagi dan ngga boleh telat karena ada tamu dari Australia yang akan datang. Tamu tersebut akan mengadakan workshop buat orang-orang di kantor. Yang terlintas di pikiran gue adalah list apa saja yang mesti gue kerjakan dan gw cek kembali agar semua dapat berjalan lancar. Sudah terencana dalam benak gue, mesti ke Setiabudi dulu untuk beli aneka snack untuk acara tersebut.
Dalam perjalanan, tahunya ada kejadian yang ngga masuk dalam skenario di pikiran gue pagi itu. Mendadak gue lemes banget, sampai gue ngga bisa napas (kebetulan dari hari Minggunya gue sesak napas terus karena asma gue kumat). Tahunya kedua tangan gue mendadak semutan dari ujung jari dan mulai menjalar naik ke pergelangan tangan.....eh terus kram jari-jarinya ngga bisa digerakkan. Wuah panik deh, gue kenapa ya.....untung ada sahabat gue dua orang (Renny dan Dieta) yang pagi itu bareng berangkat ke kantor. Langsung tangan kanan dan kiri gue mereka pijat-pijat dan sempat juga setiap jari ditusuk pake peniti. Jujur aja kita bertiga kepikiran wuah jangan-jangan stroke. Mobil langsung meluncur ke UGD RS International Bintaro.

Dari hasil awal pemeriksaan, yang pertama adalah tensi gue tinggi banget pagi itu 178/93. Terus hasil EKG (rekam jantung) juga menunjukkan ada yang abnormal. Ngga ada pilihan gue mesti dirawat saat itu juga. Untung ada dua sahabat gue jadi mereka berdua yang bantuin ngurus administrasinya sambil nunggu nyokap gue yang lagi dijemput sama Katino.

Benar-benar kejadian yang membuat gue takut. Tapi walau dalam kondisi takut dan ngga berdaya, otak gue masih mikirin di kantor gimana. Dengan jari-jari yang masih kaku gue coba telpon bos gue tapi ngga diangkat-angkat, sampai akhirnya gue coba ketik sms buat dia. Dengan susah payah akhirnya selesai juga sms itu dan gue sangat berharap bos gue langsung baca. Selain itu gue juga ngirim sms ke seseorang yang deket banget di hati gue. Asli gue tuh kepikiran kalau sampai gue kenapa-kenapa gue mesti minta maaf dulu sama dia dan ngasih tau ke dia apa yang ada di hati gue. Aneh ya sempat-sempatnya mikir begitu.

Anyway, setelah mama dateng Renny dan Dieta ke kantor deh. Karena sudah telat, mereka naik Transjakarta dari Ragunan, and to my surprise mereka sampai di kantor jam 9 an pagi. Gue yang tadinya ngga enak banget mereka mesti telat ke kantor, eh karena nyampainya jam 9 rasa bersalah gue sedikit berkurang.

Gue sih pengen ucapin terima kasih banyak banget sama Renny dan Dieta yang udah nolongin gue di saat gue sakit kemarin. You are true friends and I thank you from the bottom of my heart!!!


Friday, March 07, 2008

A Birthday Wish...

Today is a special day for someone very close to my heart. Though we are no longer together, he will always have a special place in my life.

I just wanted to wish him a very HAPPY BIRTHDAY and hope that his life is filled with love and happiness.....

Thursday, March 06, 2008

Keisengan di hari Sabtu…


Hari Sabtu dan Minggu adalah hari yang paling gue nanti-nanti setelah 5 hari sibuk dengan rutinitas kantor. Walau biasanya pada hari liburpun diisi dengan rutinitas kesibukan di rumah tapi gue senang banget karena bisa bangun agak siang dan ngga harus tergesa-gesa mau apa-apa. I can slow down my beat than on Monday through Friday.

Untuk mengisi hari Sabtu lalu, gue iseng nyoba bikin “Vanilla Cupcake”. Iseng aja pengen ngetest resepnya enak atau ngga. Lumayan hari ini gue dapat bantuan dari asisten kecil yang ada di rumah. Asisten kecil ini kebetulan adalah anak pembantu gue. Umurnya sekarang 6 tahun dan gue suka kasihan karena kalau ibunya lagi kerja dia suka ngga ada kegiatan. Alhasil gue karyakan untuk membantu mengaduk-aduk adonan, yach kalau dipikir ngasih kegiatan yang positif buat dia juga.

Ternyata resep yang gue coba mudah buatnya. Untuk adonannya kira-kira makan waktu sekitar 15 menit, tentu ini diluar waktu untuk menyiapkan bahan-bahannya.

Resepnya gue dapat di salah satu buku resep tua nyokap gue. Kalau ada yang mau nyoba ini resepnya ya:

Vanilla Cupcake

Bahan-bahan A:
3 cup Tepung terigu Segitiga Biru
1½ sdt Baking powder (diayak)
¾ sdt Garam

Bahan-bahan B:
1½ cup Butter atau margarin tawar (lebih enak sih butter)
1½ cup Gula pasir (kalau ngga suka manis dikurangin aja ¼ cup)
4 butir Telur ayam besar (kalau telurnya kecil gunakan 5 butir)
1½ sdt Vanili pasta atau esens
1¼ cup Susu cair

Cara pembuatannya:
1. Panaskan oven dengan suhu 180° Celsius.
2. Siapkan loyang muffin yang berkapasitas 12 muffin. Letakkan wadahan kertas yang dapat dibakar di dalamnya (maaf ngga keinget tuh nama persisnya apa).
3. Bahan-bahan A dicampur jadi satu secara merata.
4. Butter/mentega dan gula diaduk dengan mixer pada kecepatan sedang, sampai berubah warna agak pucat (sekitar 3 menit).
5. Tambahkan telur satu per satu hingga tercampur rata.
6. Masukkan vanili.
7. Kemudian masukkan terigu sedikit demi sedikit diselingi dengan susu cair (terigu lalu susu lalu terigu dst sampai habis).
8. Aduk dengan mixer sampai adonan rata.
9. Masukkan adonan secukupnya dalam loyang yang sudah dialas wadahan kertas dan masukkan dalam oven selama kurang lebih 17 menit. Ulangi kembali bila adonan masih bersisa.

Wuah enak deh rasanya…….

Donat Ditumpuk...

Beberapa minggu yang lalu saat berangkat ke kantor bareng gang Bintaro, ada kejadian yang membuat gue geli.

Hari itu kebetulan anaknya temen gue ikutan nebeng karena kebetulan ayahnya sedang tugas keluar kota. Tau sendiri deh daerah Bintaro seperti apa di pagi hari, karena semua orang sepertinya pada terburu-buru dan ngga pernah ngga macet.

Anaknya temen gue ini masih TK kecil kalau ngga salah dan namanya Reyhan. Dia amat sangat senang memperhatikan sekelilingnya, apalagi baru belajar baca, segala tulisan kalau bisa dia coba baca sambil diucapkan. Ditengah kemacetan jalan, kita-kita yang dewasa terus terang masih amat sangat ngantuk and you know lah.......ada rasa malas untuk ke kantor karena cuaca mendung. Sambil ngobrol ngalor ngidul tahunya dia sudah mulai bosan karena macet, maka mulailah dia berkicau memperhatikan apa yang ada di sekitarnya.

Yang kebetulan menarik perhatiannya saat itu adalah sebuah taksi yang berada persis di depan kita. Mulailah dia mencoba membaca tulisan yang ada di tutup bagasi taksi tersebut.

Perlahan-lahan dia mengeja KA TE SATU dan kemudian dia terdiam sejenak....dan tanpa kehabisan akal dia lanjutkan DONAT DITUMPUK lalu TIGA. Kita yang ada di dalam mobil terdiam sejenak sambil mikir maksudnya apa ya donat kebalik itu.........ternyata yang dimaksud itu angka 8 yang merupakan bagian dari nomer taksi yang ada di depan kita yaitu KT 183.

Kepolosan dan kreatifitas Reyhan membuat seisi mobil tertawa dan dalam sekejap rasa malaspun hilang.....

Hero (not the supermarket)....

Originally posted in my now deleted blog on March 2006

Tigabelas tahun yang lalu gue mengalami kejadian yang sangat "devastating". Kejadian yang tidak pernah terbayang dan terpikirkan akan terjadi dalam kehidupan gue. Tapi ya memang alur cerita kehidupan susah sekali untuk ditebak dan diatur, hanya Yang Kuasa yang menentukan semuanya.


Rasa sakit dalam hati ngga bisa gue gambarkan dengan kata-kata karena sepertinya tidak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kepedihan dan kesakitan yang gue rasakan saat itu. Dunia gue seolah-olah menciut dan gue sampai ada rasa ketakutan untuk keluar rumah dan ketemu orang lain walau itu teman sendiri. Gue bener-bener berada pada kondisi emosi yang sangat memprihatinkan........gue udah mengalami depresi berat. In my own despair with nobody to lean on, I heard this song and I cried. I realised that the first thing I needed to get through this is to believe in me. A song that gave me strength to get up and live life again and the lyrics of this song goes.......

HERO
Mariah Carey & Walter Afanasieff

There’s a hero, if you look inside your heart
You don’t have to be afraid of what you are
There’s an answer, if you reach into our soul
And the sorrow that you know will melt away

And then a hero comes along with the strength to carry on
And you cast your fears aside and you know you can survive
So when you feel like hope is gone, look inside you and be strong
And you’ll finally see the truth, that a hero lies in you

It’s a long road, when you face the world alone
No one reaches out a hand for you to hold
You can find love, if you search within yourself
And the emptiness you felt will disappear

And then a hero comes along with the strength to carry on
And you cast your fears aside and you know you can survive
So when you feel like hope is gone, look inside you and be strong
And you’ll finally see the truth, that a hero lies in you

Lord knows, dreams are hard to follow
But don’t let anyone tear them away
Hold on, there will be tomorrow
In time you’ll find the way

Setiap gue merasa sedih dan sendiri, gue selalu putar lagu ini dan semangat baru biasanya langsung timbul. Makna dari kata-kata diatas sangat menyentuh perasaan gue setiap kali gue dengarkan lagu ini. Itulah salah satu alasan kenapa Mariah Carey merupakan salah satu penyanyi favorit gue sampai sekarang
.....

Pede Habis

Saat sedang asyik-asyiknya berjalan-jalan menikmati pemandangan-pemandangan bagus di sebuah mal, seorang menghampiri gue dengan sangat akrab.

“Hi Dian, gimana kabarnya? Udah lama ya ngga ketemu…”

Gue terus terang kaget saat disapa karena memang lagi sibuk melihat-lihat alias window shopping deh. Gue tatap wajah orang ini, hmmmm cukup ganteng juga dan cara berbicaranya sangat santun. Belum sempat gue menjawab sepatah kata, pria ini kemudian menanyakan keadaan kakak gue segala.

Yang membuat gue heran, he seems to know me so well dari cara dia menyapa tanpa canggung, menandakan dia memang cukup dekat dengan yang bernama Dian ini. Sambil menyimpan rasa bingung dan juga seneng tentunya (lumayan ganteng lho cowok ini), gue akhirnya memberitahu bahwa nama gue bukan Dian.

Yang membuat gue tambah geli sendiri adalah dia ngotot “wuah jangan bercanda, lo khan Dian temen gue di blablablablabla yang punya kakak blablablablabla”. He seems so sure of himself, he’s quite confident a good quality in a man but too confident….oh oh not good.

Anyway, gue berusaha menjelaskan ke dia bahwa I’m not the person that he knows dan dia malah semakin ngotot deh cerita ini dan itu untuk membantu gue mengingat dirinya. Too bad deh ah, gue acungkan semangatnya tapi memori dia akan temennya yang bernama Dian ini sangat payah. Akhirnya dia sadar juga karena wajah gue heran dan penuh tanda tanya sepanjang dia bercerita.

Gue kasih tahu nama gue siapa dan bahkan menawarkan untuk kasih lihat KTP gue biar dia lebih yakin, tapi dia kayaknya udah keburu malu jadi dia minta maaf sambil buru-buru meninggalkan gue. Ooooopssssss.

Kasihan deh ternyata muka gue pasaran……..

The ABC's of Friendship

I've always considered friendship as one of the most wonderful things you have in life. So when someone sent this to me by email, I wanted to share it.....

A Friend ....
A - Accepts you as you are
B - Believes in you
C - Calls you just to say ~Hi~
D - Doesn't give up on you
E - Envisions the whole of you (even the unfinished parts)
F - Forgives your mistakes
G - Gives unconditionally
H - Helps you
I - Invites you over
J - Just because
K - Keeps you close at heart
L - Loves you for who you are
M - Makes a difference in your life
N - Never judges
O - Offers support
P - Picks you up
Q - Quiets your fears
R - Raises your spirits
S - Says nice things about you
T - Tells you the truth when you need to hear it
U - Understands you
V - Values you
W - Walks beside you
X - Xxoxoxoxoxoxoxoxoxox
Y - Yells (gently) when you won't listen and
Z - Zaps you back to reality (OUCH!)

A new start......

I've been wanting to start a blog for a while but never actually found the time to actually put my thoughts down. A few years back I started one but I only wrote a few times and never added anything else.

For starters I'm going to move materials from my old blog to this one....so for those of you who have read it....forgive me....