Thursday, March 06, 2008

Pede Habis

Saat sedang asyik-asyiknya berjalan-jalan menikmati pemandangan-pemandangan bagus di sebuah mal, seorang menghampiri gue dengan sangat akrab.

“Hi Dian, gimana kabarnya? Udah lama ya ngga ketemu…”

Gue terus terang kaget saat disapa karena memang lagi sibuk melihat-lihat alias window shopping deh. Gue tatap wajah orang ini, hmmmm cukup ganteng juga dan cara berbicaranya sangat santun. Belum sempat gue menjawab sepatah kata, pria ini kemudian menanyakan keadaan kakak gue segala.

Yang membuat gue heran, he seems to know me so well dari cara dia menyapa tanpa canggung, menandakan dia memang cukup dekat dengan yang bernama Dian ini. Sambil menyimpan rasa bingung dan juga seneng tentunya (lumayan ganteng lho cowok ini), gue akhirnya memberitahu bahwa nama gue bukan Dian.

Yang membuat gue tambah geli sendiri adalah dia ngotot “wuah jangan bercanda, lo khan Dian temen gue di blablablablabla yang punya kakak blablablablabla”. He seems so sure of himself, he’s quite confident a good quality in a man but too confident….oh oh not good.

Anyway, gue berusaha menjelaskan ke dia bahwa I’m not the person that he knows dan dia malah semakin ngotot deh cerita ini dan itu untuk membantu gue mengingat dirinya. Too bad deh ah, gue acungkan semangatnya tapi memori dia akan temennya yang bernama Dian ini sangat payah. Akhirnya dia sadar juga karena wajah gue heran dan penuh tanda tanya sepanjang dia bercerita.

Gue kasih tahu nama gue siapa dan bahkan menawarkan untuk kasih lihat KTP gue biar dia lebih yakin, tapi dia kayaknya udah keburu malu jadi dia minta maaf sambil buru-buru meninggalkan gue. Ooooopssssss.

Kasihan deh ternyata muka gue pasaran……..

No comments: