Tuesday, December 30, 2008

Hi....

Hi adalah sebuah sapaan yang amat sederhana tapi dibalik itu dapat mengandung makna yang berarti.

Gue jadi teringat perbincangan gue dengan salah satu mantan rekan kerja gue dulu di hospitality industry. Sudah cukup lama juga kita ngga saling berkomunikasi tapi gue sempat forward sebuah berita duka mengenai orang tua salah satu alumnus SMA nya maka dimulailah perbincangan kita minggu lalu.

Karena kesibukan satu sama lain, kita sampai lupa untuk saling keep in touch mengenai perkembangan dalam kehidupan masing-masing. Bahkan saat teman gue ini pindah kerja ke salah satu bekas tempat kerja gue, gue tahunya dari orang lain. Sebegitu hecticnya ya hidup kita di Jakarta sampai kita lupa akan persahabatan yang dulunya begitu erat. Yang selalu diisi dengan pergi bersama ke Puncak, makan malam dan kegiatan lainnya.

Anyway, perbincangan yang ngalor ngidul dan saling update tentang kegiatan masing-masing....lalu sebuah nama saling muncul di benak kita berdua. Tanpa kita sadari atau mungkin lebih banyak "ignorance on our part" ada seorang teman SMP gue yang sudah almarhum yang ternyata teman baik dia sewaktu SMA. Sewaktu almarhum wafat, temen gue ini malah ngga tahu menahu sehingga tidak datang melayat.

Perbincangan jadi berpindah topik mengenai almarhum teman kita ini. Almarhum adalah teman satu SMP gue tapi saat sama-sama di bangku SMP jarang sekali berinteraksi karena ya memang beda kelas. Setelah luluspun ketemu hanya sekali saat kita kuliah dan bertemu secara kebetulan di Blok M. Lalu putus hubungan lagi sampai tahun 2005 kemarin saat alumni SMP gue ikutan acara Kuis Siapa Berani (KSB) eh ada dia. Walau dia ngga inget gue tapi akhirnya kita jadi teman baik karena kebetulan rumah dia satu kompleks dengan gue jadi kalau hari libur ada latihan KSB gue sering dijemput sama dia.

Anyway, almarhum teman gue ini punya kebiasaan yang amat sangat gue hargai dan jujur kepengen gue terapkan juga dalam kehidupan gue dengan teman-teman dan saudara-saudara gue. Sejak kita ketemu untuk persiapan KSB ini dia jadi rajin telpon. Rajin telpon bukan untuk ngobrol ngalor ngidul karena dia ngga ada kerjaan ya, dia termasuk orang yang sibuk tapi dia menganggap persahabatan itu hal yang penting dalam kehidupannya and he shows it.

Sebuah "phone call" dari almarhum mungkin hanya seperti ini:

"Hi Trud, gimana kabar lo? Ada berita baru apa nih?" Waktu berbincang kita pun lebih sering dibawah 10 menit.

Simple khan, tapi gue ngga pernah merasa terganggu sama sekali malah senang ada orang yang di luar kesibukan dia sehari-hari masih menyediakan waktunya untuk bertegur sapa dengan gue. Almarhum bukan hanya sering menelpon gue tapi juga teman-temannya yang lain.

Bekas teman kerja gue ini juga cerita bahwa dia senang banget dengan kebiasaan almarhum ini karena benar-benar menunjukkan betapa pedulinya almarhum dengan sahabat-sahabat yang dia miliki.

Itulah sebuah "gesture" sederhana yang membuat orang lain merasa berarti.

Coba deh pikirkan, kapan ya terakhir kita telpon teman atau saudara kita hanya untuk sekedar say "Hi" tanpa ada embel-embel lain? So, jangan sebal ya sama gue kalau telpon, sms ataupun ngajak chat hanya untuk sekedar say "Hi".....

It just means that you are in my thoughts....and I want you to know how much your friendship and "presence" in my life means to me...

2 comments:

Anonymous said...

Hi.. juga Trudy...
aku ga akan bosen kok di tegur ama dikau, thanks Trudy...

Oeoed said...

Hehehehehehe